7th habit [buku]

Sinopsis
Sesuai dengan judulnya, buku ini membahas 7 kebiasaan remaja yang sangat efektif. Kebiasaan-kebiasaan yang sering diabaikan para remaja, kebiasaan-kebiasaan
‘kecil’ yang dapat menciptakan perubahan besar, kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa kita(remaja) ke dimensi yang sama sekali berbeda. Dimensi yang penuh dengan kemenangan, kemenangan yang universal.
Seperti kebanyakan buku-buku seri self-help lainnya, halaman-halaman pembuka buku ini diisi tanggapan-tanggapan para pembaca yang telah membaca buku ini dan menemukan kebenaran dari yang telah dibacanya.
Di setiap pembahasan buku iniberisi penjelasan-penjelasan dan memberikan pandangan kepada pembaca guna mempraktikkan atau merealisasikan kebiasaan yang sedang dibahas. Untuk itu penulismembagi buku ini menjadi 4 bagian yaitu, persiapan, kemenangan pribadi, kemenangan publik, dan pembaharuan yang semuanya merupakan suatu kesatuan yang harus dicerna oleh pembaca secara urut. Namun jangan khawatir, pembahasannya tidak akan membosankan malah akan menjadikan ini suatu petualangan bagi kita.
Kebiasaan pertama yang ditawarkan Sean adalah “menjadi proaktif”, langkah pertama untuk meraih kemenangan pertama, kemenangan pribadi. Kebiasaan ini menuntut kita agar mampu mengendalikan hidup kita karena kita merupakan sumber pendorong diri kita sendiri, kitalah kapten dalam hidup kita dan kita dapat memilih jalan hidup kita sendiri.
Kebiasaan kedua adalah “merujuk pada tujuan akhir”. Hali ini berarti mengembangkan gambaran dengan jelas ke mana kita akan melangkah dalam hidup ini. Kita diharapkan mampu mengendalikan takdir kita sendiri, bukan orang lain yang justru akan menenggelamkan kita dalam ketergantungan.
Kebiasaan terakhir untuk meraih kemenangan pribadi adalah “dahulukan yang utama”. Di kebiasaan ini Sean membagi tipe-tipe orang berdasarkan bagaimana mereka melakukan sesuatu dengan melihat kapasitas kepentingannya. Orang yang menempati peringkat pertama adalah orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Pada peringkat kedua adalah orang yang suka menentukan prioritas diikuti “Yes-Man” dan pemalas.
Setelah meraih kemenangan pribadi kita disajikan kebiasaan-kebisaaan yang akan mengantarkan pada kemenangan publik. Kebiasaan untuk meraih kemenangan tersebut tertulis dalam bagian keempat buku ini yaitu kebiasaan 4 hingga kebiasaan 6.
“Berpikir menang/menang” merupakan kebiasaa keempat. Melalui kebiasaan ini kita diajak menata pola pikir kita supaya dapat peduli terhadap orang lain. Di sini kita juga ditatar bahwa kesuksesan itu banyak sekali.
Kebiasaan kelima mengajarkan kita untuk memahami hakikat hidup yang sebenarnya. Apa itu? Setiap individu memerlukan teman untuk bertukar informasi, share, ataupun curhat. Inti dari kebiasaan ini adalah kita berusaha untuk memahami terlebih dulu, baru dipahami. Memahami bukan berarti menggurui, bukan berarti melontar nasihat-nasihat yang mungkin tidak diharapkan oleh lawan bicara kita. Memahami versi Sean adalah mendengarkan.
Kebiasaan terakhir dalam meraih kemenangan publik adalah mewujudkan sinergi. Apa itu sinergi? Sinergi tercapai kalau dua orang atau lebih bekerjasama untuk menciptakan solusi yang lebih baik ketimbang kalau sendirian. Bukannya jalanmu sendiri atau jalan raya, melainkan jalan yang lebih baik, jalan raya. Sinergi merupakan upah yang kita peroleh setelah mahir melakukan kebiasaan lainnya terutama berpikir menang/menang dan berusaha memahami terlebih dulu.
Puncak dari buku ini ada pada kebiasaan ketujuh. Kebiasaan yang menjadi penentu dalam mencapai kemenangan pribadi dan kemenangan publik. Kebiasaan ini membimbing kita untuk mampu menjaga keseimbangan empat dimensi kehidupan yang kita miliki. Dimensi-dimensi tersebut adalah tubuh, otak, hati, dan jiwa. Semua dimensi itu memiliki pengaruh satu sama lain serta berpengaruh pada dua kemenangan dalam hidup.

Labels:



Copyright © Buku dan Movie Gratis.